Minggu, 06 September 2009

SEEKOR UNTA, PADANG GERSANG DAN OASE

SEEKOR UNTA, PADANG GERSANG DAN OASE

Rembulan tak jemu mengejar matahari
Matahari tak lelah tuk lari dari sang rembulan

Pagi, petang, sore, siang
Semuanya indah apalagi fajar

Alunan ayatmu begitu membuka mata hati
Memberikan setetes embun di padang hati yang gersang

Burung-burung berkejaran
Menanti mata celik kita
Tuk tampilkan keindahannya

Andai kudapat berkata
Bangun, lihatlah indahnya fajar yang kian menyingsing
Senang, riang, selalu ceria
Burung yang menakjubkan

Seekor unta terus berjalan
Menapaki langkah demi langkah
walau setiap langkahnya didera panas gersang
namun hati dan pikirnya selalu terdapat oase yang indah dan sejuk

aku rindu
aku rindu setetes embun sejuk yang bagai membakar hatiku
aku rindu kobaran api semangatnya
aku rindu tawa lepas bibirnya
aku rindu alunan halus suaranya

aku selalu merindukan itu
unta selalu ingin lepas dari padang gersang
itulah yang kurasakan sekarang
menuju ke oase kehisupan abadi

1 komentar:

  1. asli made in otak, dua tahun yang lalu, Norak bener ya bahasanya.. haha

    Rivani, rivani..

    BalasHapus